BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Penyakit menular seksual sampai sekarang ini, masih menjadi masalah
kesehatan, sosial maupun ekonomi diberbagai Negara (WHO, 2003) Peningkatan
insidens infeksi menular seksual dan penyebarannyan diseluruh dunia tidak dapat
diperkirakan secara tepat. paling tidak insidensnya relative tetap, Namun
demikian di sebagian besar Negara insidens penyakit menular seksual relatif
masih tinggi. Angka penyebarannya sulit ditelusuri sumbernya, sebab tidak
pernah dilakukan registrasi terhadap penderita yang ditemukan. Jumlah penderita
yang terdata hanya sebagian kecil dari penderita sesungguhnya, (lestari, 2008)
Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Menurut WHO (2009) terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba (bakteri,
virus, dan parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi
paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhea, chlamydia, syphilis,
trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immodeficiency virus
(HIV), yakni HIV dan syphilis, dapat ditularkan melalui darah dan jaringan
tubuh, dari ibu ke anaknya selama kehamilan, (Manuaba, 2009)
Kehamilan membutuhkan pemeriksaan dan pemantauan yang bertujuan memberikan
pelayanan antenatal yang berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan
sedikitnya 4 kali selama hamil, bidan juga harus mengenal kehamilan
risti/kelainan, khususnya PMS dengan menanyakan dan periksa tanda dan gejala
penyakit menular seksual (PMS) (standar pelayanan kebidanan,2001)
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk
ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan (SPK). Yang dalam penerapannya meliputi 7T dan meningkat menjadi
10T yakni, timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan
darah,nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas), ukur tinggi fuundus uteri,
tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), skrining status
imunisasi Tetanus dan berikan tetanus bila diperlukan, pemberian tablet zat
besi, tes laboratorium (rutin dan khusus), tata laksana kasus, dan temu wicara
(Depkes,2009)
Salah satu standar pelayanan antenatal adalah pelayanan tes penyakit
menular seksual dimana untuk mengetahui adanya treponema pallidum/penyakit
menular seksual. Prevalensi PMS di Negara sedang berkembang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan Negara maju. Di Indonesia sendiri angka kejadian PMS pada
ibu hamil tahun 1994,adalah 58 %, 29,5% adalah infeksi genital nonspesipik,
kemudian 10,2 % Vaginosis bacterial, kandidiasis vaginalis 9,1 %,gonorea 3,4
%,trikomoniasis 1,1% dan gonorea bersama trikomoniasis 1,1%. Penyakit menular
seksual dapat menimbulkan kemtian janin pada kehamilan < 16 minggu, pada
kehamilan lanjut dapat menyebabkan kelahiran premature, cacat bawaan(saefudin,2000)
Dampak PMS pada kehamilan bergantung pada organisme
penyebab, lamanya infeksi dan usia kehamilan pada saat perempuan terinfeksi.
Hasil konsepsi yang tidak sehat sering kali terjadi akibat PMS, misalnya
kematian janin (abortus spontan atau lahir mati), bayi berat lahir rendah
(akibat prematurityas, atau retardasi pertumbuhan janin dalam rahim), dan
infeksi congenital atau perinatal (kebutaan, pneumonia neonates dan retardasi
mental).
Pada kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa juga telah
diketahui bahwa wanita hamil mengalami perubahan jiwa dalam kehamilan yang
biasanya tidak seberapa berat dan kemudian akan hilang dengan sendirinya. Adakalanya
diperlukan perhatian khusus atau pernyataan, kadang kadang terjadi penyakit
jiwa (psikosis) dalam kehamilan. ini tidak mengherankan karena ovulasi dan haid
juga dapat menimbulkan psikosis.
Penderita sembuh setelah anaknya lahir,akan tetapi
dalam kehamilan berikut biasanya penyakitnya timbul lagi. eklampsia dan infeksi
dapat pula disertai atau disusul oleh psikosis, selain itu psikosis dapat
menjadi lebih berat dalam kahamilan. Ketidak matangan dalam perkembangan
emsional dan psikoseksual. wanita yang tidak mengendalikan psikologisnya tidak
mustahil akan mengalami depresi. jika depresi tersebut tidak segera diatasi
dengan cara yang tepat maka akan timbul gangguan jiwa. wanita seperti ini harus
mendapat perhatian khusus da intensif agar tidak terpengaruh pada janinnya. peran
tenaga kesehatan disini sangatlah penting untuk memotivasi dan memberikan
pengobatan karena kehamilan merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa sehingga
mencoba mengakhiri kehamilan termasuk dalam tindakan pembunuhan.
2. Rumusan masalah
a. Pengertian Penyakit Menular Seksual
b. Macam – macam penyakit menular
seksual
c. Kehamilan dengan penyakit gangguan
jiwa
d. Batasan pelayanan kebidanan
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari PMS
b. Untuk mengetahui apasaja penyakit
menular seksual
c. Untuk mengetahui apa saja penyakit
gangguan jiwa pada kehamilan
d. Untuk mengetahui sampai dimana batas
pelayanan kebidanan pada kehamilan dengan PMS dan kehanilan dengan gangguan
jiwa
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
virus, parasit, atau jamur, yang penularannya terutama melalui hubungan seksual
dari seseorang yang terinfeksi kepada mitra seksualnya.
PMS adalah
singkatan dari Penyakit Menular Seksual, yang berarti suatu infeksi atau
penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal atau
lewat vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin, atau infeksi yang
ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang
sekitar alat kelamin tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut,
saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya.
Penyakit menular seksual reltif sering terjadi pada kehamilan , terutama
pada penduduk perkotaan, prostitusi mewabah. Penapisan, identifikasi, edukasi
dan terapi merupakan konmponen penting pada perawatan prenatal wanita
yang beresiko tinggi mengidap penyakit2 ini . penyakit menular seksual yang
sering diperiksa adalah siflis, gonorea, klamidia, herpes, HIV, dan
HPV.(Cunningham,2005).
Penyakit menular seksual adalah penyakit kelamin yang cara penularannya
melalui hubungan kelamin.dulu penyakit ini dikenal dengan nama “venaral
diseases” berarti penyakit Dewi cinta menurut versi yunani.
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan kelamin atau
kontak intim ( Jan Tambayong,2000:195). Selain itu ada pendapat lain “Penyakit
menular seksual sering terjadi selama kehamilan, khususnya dalam masyarakat kota karena
penyalahgunaan obat dan prostitusi (Karwati, 2011:28).
B.
Macam – macam penyakit menular
seksual
a.
Gonorrhea
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh bakteri diplokokus gram negative intrasel yaitu Neisseria Gonorrhoeae.
Kuman ini bersifat tahan asam, tidak dapat bertahan lama di udara bebas, tidak
tahan zat desinfektan.
Gambaran kinik dan perjalanan penyakit pada perempuan berbeda dari pria.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan anatomi dan fisiologi alat kelamin pria dan
perempuan. Gonore pada perempuan kebanyakan asimtomatik sehingga sulit untuk
menentukan masa inkubasinya.
Frekuensi kejadian tinggi pada wanita penderita gonore
yang juga memiliki klamidia dan pada tingkat yang lebih rendah, Trichomonas.
Wanita dengan Neisseria Gonorrhoeae juga sebaiknya menjalani penapisan terhadap
adanya sifilis, karena keduanya memiliki prevalensi yang cukup tinggi pada
populasi dengan resiko yang sama.
Infeksi tersebut dapat terjadi pada uretra, kelenjar
skene, kelenjar Bartholin, vulva, vagina, serviks, endometrium, tuba falopii,
ovarium, peritoneum, rectum, konjungtiva mata, mukosa mulut, dan persendian.
Infeksi gonore dapat menyebabkan penyakit radang
panggul (PRP/PID) yang menyebabkan pembentukan jaringan parut tuba dan
mengakibatkan kehamilan ektopik atau menyebabkan wanita menjadi tidak subur.
Angka kejadian pada ibu hamil dan masyarakat tidak
diketahui karena tidak semuanya memeriksakan diri. Infeksi gonorrhea pada
kehamilan tidak menimbulkan kelainan kongenita, tetapi menyebabkan infeksi
terutama pada mata dan menimbulkan konjungtivitis blnorrhea dan dapat
menyebabkan kebutaan jika pengobatannya terlambat.
Infeksi gonore selama kehamilan telah diasosiaskan
dengan pelvic inflammatory disease (PID). Infeksi ini sering
ditemukanpada trimester pertama sebelum korion berfusi denga desidua dan mengisi
kavum uteri
Pada tahap lanjut, Neisserioniria gonorrhea
diasisiasikan dengan rupture membrane frematur, kelahiran premature,
korioamnionitis, dan infeksi pasca persalinan. Oleh karena itu, untuk perempuan
hamil dengan resiko tinggi dianjurkan untuk dilakukan skrining terhadap infeksi
gonore pada saat datang untuk pertama kali antenatal dan juga trimestaer ketiga
kehamilan. Dosis dan obat- obat yang diberikan tidak berbeda dengan keadaan
tidak hamil.( Prawirohardjo dkk,2008)
Wanita dapat mengalami semua, beberapa, atau tidak sama sekali
gejala-gejala berikut ini:
Nyeri abdominal bagian bawah
Uretritis dengan nyeri tekan, frekuensi urine, dan disuria
Adanya rabas purulen dari kelenjar Skene atau Bartholini (Skenitis atau
Bartholinitis)
Penyakit Radang Panggul (PRP) akut pada wanita yang tidak hamil
Riwayat adanya rabas vagina, metroragia, dan menoragia
Rabas vagina yang berwarna kuning atau hijau, purulen, atau mukopurulen
Demam
Rasa sakit atau terjadi perdarahan saat berhubungan badan
Pada pria, tanda-tanda biasanya akan mulai terlihat 2-4 hari setelah pria
berhubungan seks dengan seseorang yang sudah terinfeksi
Keluar lelehan dari penis
Rasa sakit/terbakar saat BAK
Rasa sakit atau pembengkakan di Testis
Tidak menunjukkan tanda-tanda sama sekali
Gonore dapat dicegah dengan tidak berhubungan seksual
(anal, oral, dan vaginal) dengan orang yang terinfeksi dan menggunakan kondom
saat berhubungan seksual.
Sebagai seorang bidan, kita harus menganjurkan klien
untuk melakukan skrining terhadap infeksi gonore pada saat datang pertama kali
antenatal dan juga pada trimester ketiga kehamilan. Kalau bisa setiap wanita
hamil harus dites klamidia dan gonore. Jika tes menunjukkan dia positif salah
satu dari kedua penyakit ini, maka dia dan pasangannya harus segera diobati.
Namun jika mustahil bagi wanita untuk dites, dia dan pasangannya tidak
menunjukkan gejala tanda-tanda infeksi, maka dapat langsung diberikan obat
untuk pencegahan, meski anda tidak tahu pasti mereka terinfeksi atau tidak.
Cara mengobati Gonore
yaitu
·
Suntikkan 250mg
Ceftriaxone di otot (IM) 1 kali, atau
·
Berikan 400mg Cefixime
diminum 1 kali
Wanita hamil yang terinfeksi klamidia atau gonore akan
menularkan penyakit ini ke bayinya saat persalinan. Infeksi ini dapat
menyebabkan infeksi mata yang menyebabkan kebutaan atau masalah paru-paru
serius. Infeksi klamidia atau gonore di mata biasanya menyebabkan keluarnya
lelehan kental kuning dari mata di bulan-bulan pertama. Untuk mencegah infeksi
mata pada bayi, letakkan cairan antibiotik ke setiap mata bayi segera setelah
bayi lahir.
Untuk mencegah kebutaan pada bayi akibat infeksi klamidia dan gonore:
Teteskan Eritromycin 0,5-1% di setiap mata bayi kira-kira 2 jam setelah
lahir, atau
Teteskan Tetracyclin 1% di setiap mata bayi kira-kira 2 jam setelah lahir,
atau
·
Teteskan solusi 2,5% Povidon + Yodium di setiap mata bayi
b.
Penyakit sipilis
Angka kejadian di Indonesia tidak diketahui dengan pasti karena penderita
sifilis stadium primer tidak menimbulkan keluhan sehingga penderita tidak
berobat. Infeksi sifilis berlansung tiga tahap dengan masa inkubasi 60 – 90
hari dan rata –rata 6 minggu (42 hari) (Manuaba,2007)
Sifilis merupakan penyakit infeksi sitemik disebabkan oleh Treponema
pallidum yang dapat mengenai organ tubuh, mulai kulit, mukosa, jantung
hingga susunan saraf pusat dan juga dapat tanpa manifestasi lesi ditubuh.
Infeksi terbagi atas beberapa fase, yaitu sifilis primer, sifils sekunder,
sifilis laten dini dan lanjut, serta neurosifilis. Sifilis umumnya ditularkan
lewat kontak namun juga dapat secara vertical pada masa kehamilan. Pada
kehamilan gejala klinik tidak banyak berbeda dengan keadaan tidak
hamil.Tranmisi treponema dari ibu kejanin umunya terjadi setelah plasenta terbentuk
utuh, kira – kira sekitar umur kehamilan 16 minggu,oleh karena itu bila sifils
primer atau sdekunder ditemukan pada 16 minggu, kemungkinan untuk timbulnya
sifilis congenital lebih memungkinkan.
Memang, sudah banyak pengobatan penyakin sifilis untuk pria namun jika Anda
bisa memilih, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Anda tentunya
tidak mau terjangkit penyakit yang mengerikan ini, bukan? Pola hidup sehat
perlu diterapkan agar penyakit ini tidak mudah masuk dan terjangkit dalam tubuh
Anda hingga merusak jantung dan otak Anda. Pola hidup sehat seperti apakah yang
dimaksud itu? Dalam pencegahan penyakit sifilis, pola kehidupan sex yang sehat
mesti sangat diperhatikan. Dengan cara mencegahnya, Anda tentunya tidak perlu
repot-repot memikirkan pengobatan penyakit sifilis untuk pria.
Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat
kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih
merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh
termasuk system peredaran darah, syaraf, dan dapat ditularkan oleh ibu hamil
kepada bayi yang dikandungnya, sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi
tersebut.
Sifilis sering dikenal sebagai lues, Raja Singa. Sifilis
merupakan penyakit infeksi sitemik disebabkan oleh bakteri yang berbentuk
spiral atau spirochete yang disebut Treponema Pallidum yang dapat mengenai
seluruh organ tubuh, mulai dari kulit, mukosa, jantung hingga susunan saraf
pusat, dan juga dapat tanpa manifestasi lesi di tubuh.
Infeksi terbagi atas beberapa fase, yaitu:
a)
Lesi Primer (Sifilis Primer)
Berupa tukak yang biasanya timbul di daerah genital
eksterna dalam waktu 3 minggu setelah kontak. Pada perempuan, kelainan sering
ditemukan di labia mayor, labia minor, fourchette, atau serviks. Gambaran
klinik dapat khas, akan tetapi dapat juga tidak khas. Lesi awal berupa papul
beindurasi yang tidak nyeri, kemudian permukaannya mengalami nekrosis dan
ulserasi dengan tepi yang meninggi, teraba keras, dan berbatas tegas.
b)
Lesi Sekunder (Sifilis Sekunder)
Ditandai dengan malase, demam, nyeri kepala,
limfadenopati generalisata, ruam generalisata dengan lesi di palmar, plantar,
mukosa oral atau genital, kondiloma lata di daerah intertrigenosadan alopesia.
Lesi kulit biasanya simetris. Treponema Paliidum banyak ditemukan pada lesi di
selaput lender atau lesi yang basah seperti kondiloma lata.
c)
Sifilis Laten
Merupakan fase sifilis tanpa gejala klinik dan hanya
pemeriksaan serologic yang relative. Hal ini mengindikasikan organisme ini
masih tetap ada di dalam tubuh, dan dalam perjalanannya fase ini dapat
berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Kurang lebih 2/3
pasien sifilis laten yang tidak diobati akan tetap dalam fase ini selama hidupnya.
d)
Sifilis Tersier
Terjadi pada 1/3 pasien yang tidak diobati. Fase ini
dapat terjadi sejak beberapa bulan hingga beberapa tahun setelah fase laten
dimulai. Treponema Paliidum menginvasi dan menimbulkan kerusakan pada system
saraf pusat, system kardiovaskuler, mata, kulit, serta organ lain. Pada sistem
kardiovaskuler dapat terjadi aneurisma aorta dan endokarditis. Gamma timbul
akibat reaksi hipersensitivitas tipe lambat terhadap antigen T. Pallidum, lesi
tersebut bersifat dekstruktif dan biasanya muncul di kulit, tulang, atau organ
dalam.
Tanda dan gejala
Sifilis merupakan penyakit ganas yang bisa menjangkit tidak hanya wanita
tetapi juga pria. Gejala-gejala yang dialami pria saat terkena penyakit sifilis
hamper mirip dengan gejala yang dialami wanita yang terjangkit penyakit
sifilis. Perbedaan gejala-gejala yang paling mendasar diantaranya pada tahap
pertama, Chancre, secara otomatis akan muncul di penis.
Sementara itu pada tahapan yang kedua,luka-luka di daerah penis, mulut,
tenggorokan, dubur dan daerah lainnya pada tubuh akan bermunculan. Pada tahap
ketiga dan keempat gejala yang bermunculan semakin banyak hingga akan merusak
otak, jantung hingga tulang
Tanda dan
gejala
Tahap primer : adanya luka pada vulva atau
penis sangata nyeri, ulkus primer baik tunggal maupun kelompok, mungkin terjadi
juga pada bibir, lidah tangan, rectum atau putting susu.
Tahap sekunder : yaitu 2 - 4 minggu setelah timbulnya ulkus sampai 2-4 tahun. Pasien
merasa demam, sakit kepala, tidak nafsu makan, hilang berat badan, anemia,
sakit pada tenggorokan, kemerahan dan sakit pada mata, kuning dengan atau tanpa
hepatitis, sakit pada otot persendian dan tulang panjang. Pada umumnya tubuh
lemah, kemerahan serta adanya condylomata pada rectum dan genitalia.
Pada tahap laten : 5 - 20 tahun tidak ada
tanda-tanda klinik, sedangkan pada tahap lanjut yaitu terminal tidak diobati
akan terlihat tumor / massa / gumma pada bagian tubuh, kerusakan pada katup
jantung dan pembuluh-pembuluh darah, meningitis, paralysis, kurang koordinasi,
parese, insomnia, binggung, dilusi, gangguan pikir dan bicara tidak jelas.
Pencegahan
Pencegahan Sifilis dilakukan untuk menghindari penyakit kelamin sifilis.
Penyakit sifilis ini merupakan penyakit kelamin yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Penyebab penyakit kelamin sifilis ini adalah bakteri yang
bernama Treponema pallidum.
Infeksi Menular Seksual menyebar cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Baik
jenis gonorrhea maupun sifilis. Penyakit kelamin sifilis adalah penyakit
kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum.
Penularan biasanya melalui kontak seksual; tetapi, ada beberapa contoh lain
seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak
dalam uterus).
Pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan oleh pria agar tidak terjangkit
penyakit sifilis diantaranya adalah sebagai berikut:
-
Gunakan kondom saat
berhubungan sex
-
Menggunakan kondom
saat berhubungan sex sangat dianjurkan agar tidak tertular penyakit dari
pasangan Anda
-
Berdiskusi dengan
pasangan tentang sex yang aman
-
Berdiskusi dengan
pasangan tentang sex yang aman sangat dianjurkan.Terbukalah pada pasangan dan
pastikan mereka tidak melakukan sex dengan orang lain
Jujur dalam berhubungan khususnya saat ingin melakukan sex sangat dibutuhkan. Pasangan Anda serta Anda berhak tahu masa lalu masing-masing. Jangan lupa saat Anda melakukan hubungan dengan pasangan Anda, Anda harus memastikan bahwa pasangan Anda adalah pasangan yang setia dan begitupun Anda.
Jujur dalam berhubungan khususnya saat ingin melakukan sex sangat dibutuhkan. Pasangan Anda serta Anda berhak tahu masa lalu masing-masing. Jangan lupa saat Anda melakukan hubungan dengan pasangan Anda, Anda harus memastikan bahwa pasangan Anda adalah pasangan yang setia dan begitupun Anda.
-
Batasi pasangan sex
Anda
Ada orang yang mengatakan bahwa berlebihan itu kurang baik. Begitu pula
dalam bercinta. Maka, sebelum Anda memutuskan untuk berhubungan sex dengan
seseorang, pastikan bahwa pasangan Andalah yang akan menjadi pasangan Anda
selamanya.
Jika anda aktif secara seksual, sebaiknya anda lebih memperhatikan pasangan
anda. Orang yang sering berganti-ganti pasangan memiliki resiko tertular lebih
besar dari pada mereka yang monogamus. Salah satu cara pencegahan terbaik
adalah memakai kondom saat melakukan hubungan intim. Walaupun kondom bermanfaat
untuk mencegah penularan berbagai penyakit seksual, namun faktanya alat
ini tidak sepenuhnya aman. Pilihlah kondom dengan kualitas terbaik yang
direkomendasikan oleh banyak orang. Ingat, anda akan memerlukan banyak waktu
untuk mengobati penyakit ini, jadi pencegahan jauh lebih baik.
Tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan ke dokter demi kesehatan Anda.
Jika memang Anda memiliki masalah, dokter bisa membantu Anda.
Meminta pasangan anda untuk melakukan tes medis sebelum melakukan hubungan.
Jika anda sebegitu takutnya tertular sifilis, anda bisa meminta pasangan anda
untuk check up. Walaupun kelihatan merepotkan, namun ini penting bagi anda yang
ingin menjalani hubungan dengan pasangan anda, terutama jika kalian berdua
sudah memutuskan untuk menikah. Jika kalian berdua dinyatakan bebas dari
penyakit ini, maka anda tidak akan tertular jika mau taat dengan ikatan
monogamus anda.
Melakukan cek up rutin. Ini juga penting anda lakukan untuk mencegah
penyakit sifilis. Jika anda suka berhubungan tanpa pengaman, maka cek up adalah
hal yang sangat penting. Wanita hamil juga perlu melakukan check up seperti ini
agar tidak menularkannya ke bayi. Dengan injeksi penisilin ke dalam tubuh, bayi
anda akan aman-aman saja dari penyakit ini. Pasien biasanya akan menjalani serangkaian
tes yang disebut dengan STI.
Biasanya penyakit sifilis ditandai dengan munculnya tonjolan-tonjolan yang
sangat jelas di bagian genital. Oleh sebab itu, jika anda mendapati gejala ini,
jangan lanjutkan hubungan intim tersebut. Jangan juga menyentuh bagian ini
karena anda bisa tertular. Jika sudah terlanjur, sebaiknya anda segera mencari
pengobatan.
Sifilis dapat mempertinggi resiko terinfeksi HIV. Hal
ini dikarenakan oleh lebih mudahnya virus HIV masuk ke dalam tubuh
seseorang bila terdapat luka. Sifilis yang diderita juga akan sangat
membahayakan kesehatan seseorang bila tidak diobati. Baik pada penderita lelaki
maupun wanita, spirochaeta dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan
rusaknya organ-organ vital yang sebagian besar tidak dapat dipulihkan.
Jika wanita menderita sifilis saat hamil, maka bayinya
bisa lahir premature, cacat, bahkan meninggal. Kalau bisa setiap wanita
hamil harus tes darah untuk memastikan dia tidak terkena sifilis khususnya jika
dia memilki luka di alat kelaminnya.
Penanganan
v Pada Stadium I
diberikan Benzalin Penisilin dengan dosis total 4,8
juta unit secara IM berturut-turut 2,4 juta unit selama seminggu
v Pada Stadium II
Diberikan Benzalin Penisilin dengan dosis total 6,0 juta unit secara IM 2,4
dan 1,2 juta unit selang seminggu
v Pada Stadium III
Diberikan Benzalin Penisilin dosis total 9 juta unit, disuntikkan
berturut-turut 2,4 dan 1,8 juta unit selang seminggu
Apabila pasien
alergi penisilin :
·
Pada stadium I&II
dapat diberikan tetrasiklin HCl dengan dosis 4x500mg /hari selama 15 hari
·
Pada stadium III diberikan tetrasiklin HCl dengan dosis 4x500mg/hari selama
30
hari
c.
HIV/AIDS
Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah
sindroma dengan gejala penyakit infeksi oportunistik atau kanker tertentu
akibat menurunnya sistem kekebelan tubuh oleh infeksi Human Immunodeficiency
virus (HIV)
Virus masuk ke dalam tubuh manusia terutama melalui perantara darah, semen,
dan secret vagina sebagian (75 %) penularan terjadi melalui hubungan seksual.
Diseluruh dunia, diperkirakan 30 juta orang ,telah mengidap infeksi HIV,
sedangkan anak-anak diperkirakan sekitar 1,4-2 juta tertular dengan berbagai
cara,sementara yang sedang menderita tidak dapat diobati dengan baik. Di
Indonesia yang terletak diantar dua samudra dan dua benua, 245.000 orang telah
mengidap infeksi HIV.tingkat infeksi pada perempuan hamil di Negara-negara Asia
diperkirakan belum melebihi
3-4% , tetepi epideminya berpotensi untuk terjadi lebih besar.pada tahun
1999 The Institut Of Medicine (IOM) telah merekomendesikan pemeriksaan
HIV untuk semua perempuan hamil sepengatahuan perempuan tersebut, disertai hak
pasien untuk menolak.
Telah banyak bukti menunjukan bahwa keberadaan IMS meningkatkan kemudahan
IMS dianggap sebgai kofaktor HIV. Oleh karena itu, upaya pengendalian infeksi
HIV dapat dilaksanakan dengan melakukan pengendalian IMS.
C.
Kehamilan dengan gangguan jiwa
Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap
kondisi biologis,perubahan psikologi dan
adaptasi seorang wanita yang pernah mengalaminya.sebagian besar kaum
wanita menganggap bahwa kehamilan adalah
peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai
peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi
terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik
antara keinginan prokreasi ,kebanggaan
yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan dalam
kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat.
Hal tersebut bisa saja dapat terjadi
dikarenakan :
ü Kehamilan peristiwa yang sulit
ü Ketidak matangan dalam perkembangan
emosi dan psikoseksual
ü Bayang – bayang rasa cemas dan takut
akan hal-hal yang mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun bayinya.
a. Depresi
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak
berdaya,tidak bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah
nya kepekaan terhadap stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun
mental dan kesukaran dalam berkarir serta menganalisa.
Depresi selama
kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang terjadi
pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan terjadi
perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat
kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat
berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
Gangguan ini
ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau berkurangnya minat pada
aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic memikirkan hal yang
sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi terapeutik.gejala
penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri yang
rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
Seseorang dikatakan
menderita depresi jika:
v Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari,hampir
setiap hari.
v Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
v Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
v Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap hari
v Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap har
v Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
v Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
v Hubungan calon ibu dengan orang
sekitarnya terganggu
v Kondisi ibu mengncam keselamatan janin
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
v Factor organ biologis, karena ketidakseimbangan neurotransmitter diotak
terutama serotonim
v Faktor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak pembelajaran perilaku
terhadap suatu situasi sosial
v Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan pasangan hidup
Hal hal yang dapat
mengakibatkan depresi selama hamil
v Gangguan hubungan keluarga
v Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
v Riwayat aborsi sebelumnya
v Pengalaman yang stres
v Adanya komplikasi dalam kehamilan
v Riwayat KDRT atau trauma
Penatalaksanaan depresi dalam kehamilan
Cara menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan
keadaan pasien,namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan
psikoterapi atau konseling.dukungan dari orang orang terdekat serta dukungan
spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan
v Harus dihadapai dengan sikap yang serius dan mengerti
v Hendaknya jangan menghibur, memberi harapan palsu, bersikap optimis dan
bergurau, karena akan memperbesar rasa tidak mampu dan rendah diri
b. Psikosa
Psikosa adalah tingkah
laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada kontak
dengan realitas. suatu gangguan jiwa dengan khilangan rasa kenyataaan (sense of
reality).
keadaan ini dapat
digambarkan bahwa psikosa adalah gangguan jiwa yang serius, timbul karena
penyebab organic ataupun emosional (fungsional) dan yang menunjukkan gangguan
kemampuan berfikir, bereaksi secara emosional, mengingat, berkomunikasi, menafsirkan
kenyataan dan bertindak sesuai dengan kenyataan, sedemikian rupa sehingga
kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari hari sangat terganggu. psikosa ditandai oleh perilaku regresif, hidup perasaan tidak
sesuai, berkurangnya pengawasan terhadap impuls impuls serta waham dari
halusinasi.
Pada umunya gejala
psikosa tidak mampum melakukan partisipasi sosial, sering ada gangguan bicara, kehilngan
orientasi terhadap lingkungan, aspek sosialnya membahayakan orang lain, diri
sendiri, dan perlu perawatan rumah sakit.
Jenis jenis psikosa
yaitu skizophrenia, dan paranoid. paranoid dilain pihak adalah jenis yang sudah
lebih lanjut ditandai dengan halusinasi sama dengan persepsi palsu dan
kecurigaan yang sangat kuat, pola berfikir makin kacau dan tingakah laku makin
tidak normal.
Psikosa umumnya
terbagi dalam dua golongan besar yaitu :
1.
Psikosa fungsional : faktor penyebabnya adalah terletak pada
faktor kejiwaan disebabkan karena sesuatu yang berhubungan dengan bakat
keturunan
2.
Psikosa organik : disebabkan oleh kelainan atau
gangguan pada aspek tubuh.
Tanda tanda psikosa:
·
Halusinasi
·
Sejumlah kelainan
peilaku, sepeti aktivitas yang meningkat, gelisah, dan retardasi psikomotor.
Gejala psikosis adalah:
·
abnormal menampilkan
emosi
·
kebingungan
·
depresi dan kadang
kadang pikiran bunuh diri
·
kacau berpikir dan
berbicara
·
kegembiraan
·
keyakinan palsu
·
salah persepsi
·
melihat, mendengar,
merasakan, atau memahami hal hal yang tidak ada
·
berdasarkan
ketakutan/kecurigaan
Menninger telah
menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola psikosa:
Ø Perasaan sedih,bersalah yang mendalam
Ø Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak terorganisasi,disertai
pembicaraan dan motorik yang berlebihan.
Ø Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap harapan sosial.
Ø Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
Ø Keadaan bingung dengan disorientasi
dan halusinasi.
Ø Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya kontak
dengan realiatas.
Gangguan jiwa yang
dapat terjadi pada kehamilan antara lain:
·
Gangguan afektif pada
kehamilan
·
Skizofrenia
·
Gangguan cemas
menyeluruh
·
Gangguan panic
Pencegahan psikosa
Ø Informasiakan kepada pasien tentng penyakit yang dialaminya
Ø ANC rutin
Ø Pemenuhan nutrisi
Ø Aktivitas yang dilakukan
Ø Latihan pernafasan
Ø Senam hamil
Penatalaksanaan
psikosa
Pengobatan
tergantung pada penyebab psikosis.perawatan dirumah sakit sering kali
diperlukan untuk menjamin keselamatan pasien.
penatalaksannan yang dilakukan:
-
Konsultasikan dengan
dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.
-
Sejak pemeriksaan
kehamilan pertama kali dengan tenaga medis haus dengan kesabaran meyakinkan
calon ibu bahwa peristiwa kehamilan dan persalinan merupakan hal yang normal
dan wajar.
-
Ajarkan dan berikan
latihan latihan untuk dapat menguasai otot otot istirahat dan pernafasan
-
Hindari kata kata dan
komentar yang dapat mematahkan semangat si ibu.
-
Hindari komentar suatu
kasus dan gelak tawa
c. psikoneurosa
Psikoneurosa yaitu ketegangan
pribadi terus menerus akibat adanya konflik dalam diri orang bersangkutan dan
terjadi terus menerus orang tersebut tidak dapat mengatasi konfliknya,
ketegangan tidak meresa akhirnya neurosis (suatu kelainan mental dengan
kepribadian terganggu yang ringan seperrti cemas yang kronis, hambatan emosi,
sukar kurang tidur, kurang perhatian terhadap lingkungan dan kurang memiliki
energi).
Tipe neurotisme:
1.
Neurostenia,muncul
sebagai efek kelelahan mental yang berkemban menjadi keluhan sakit sakit yang
tidak jelas lokasinya.
2.
Hysteria,ditandai
dengan kndisi ketidakstabilan emosi.konflik mentalnya diekspresikan melalui
gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap fungsi tubuh secara menyeluruh
misalnya perempuan yang tidak berbahagia dalam perkawinannya akan mengungkapkan
kepada suami.
3.
Hipokondriasis,keterpakuan
terhadap kondisi kesehatan,maksudnya selalu ada bagian tubuh ang terasa kurang
nyaman padahal penyakit yang diderita sebenarnya penyakit imajjiner.
Penatalaksanaan psikoneurosa
Dalam
psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun terapi
psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan kepribadian
klien .penerapan metode dengan secara personal maupun
group(perkelompok).psikiater berusaha mengkombinasi pengobatan medis dan
psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui bahwa tidak ada pengobatan
jenis gangguan kecemasan ini hanya menggunakan
satu cara saja,dibutuhkan lebih kombinasi untuk menyembuhkan gangguan
kompleks ini.
D.
Batasan Standar pelayanan kebidanan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Klein, Susan.
2008. Panduan Lengkap Kebidanan. Palmall. Yogyakarta
Varney, Helen,
dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC. Jakarta
Prawirohardjo,
Sarwono. 2009. Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo. PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
Rukiyah, Ai
Yeyeh. 2011. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). TIM. Jakarta